WAKTU - WAKTU BAIK UNTUK BERDOA
Allah Subhanahu Wa Ta’ala mencintai hamba yang
meminta kepada-Nya. Sebagaimana perkataan seorang penyair:
“Allah murka pada orang yang enggan meminta kepada-Nya, sedangkan
manusia ketika diminta ia marah”
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman dalam sebuah hadits qudsi:
“Wahai manusia, selagi engkau berdoa dan berharap kepada-Ku, aku mengampuni
dosamu dan tidak aku pedulikan lagi dosamu”
(HR. At Tirmidzi, ia berkata: ‘Hadits hasan shahih’)
> Waktu
Sahur/ Sepertiga Malam Terakhir
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu‘anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda yang artinya:
“Sesungguhnya Rabb kami yang Maha Berkah lagi Maha Tinggi turun setiap
malam ke langit dunia hingga tersisa sepertiga akhir malam, lalu berfirman;
barangsiapa yang berdoa, maka Aku akan kabulkan, barangsiapa yang memohon,
pasti Aku akan perkenankan dan barangsiapa yang meminta ampun, pasti Aku akan
mengampuninya”
(Shahih Al-Bukhari, kitab Da’awaat bab Doa Nisfullail 7/149-150).
> Pada Waktu
Bangun Tidur Pada Malam Hari Bagi Orang Yang Sebelum Tidur Dalam Keadaan Suci
dan Berdzikir Kepada Allah
Dari ‘Amr bin ‘Anbasah Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda:
“Tidaklah seorang hamba tidur dalam keadaan suci lalu terbangun pada malam
hari kemudian memohon sesuatu tentang urusan dunia atau akhirat melainkan Allah
akan mengabulkannya”
(Sunan Ibnu Majah, bab Doa 2/352 No. 3924. Dishahihkan oleh Al-Mundziri
1/371 No. 595)
Terbangun tanpa sengaja pada malam hari (An-Nihayah fi Gharibil Hadits
1/190) Yang dimaksud dengan “ta’ara minal lail” yaitu terbangun dari
tidur pada malam hari.
> Ketika
Berbuka Puasa
Dari Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash Radhiyallahu ‘anhu bahwa dia mendengar
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya:
“Sesungguhnya bagi orang yang berpuasa pada saat berbuka ada doa yang tidak
ditolak”
(Sunan Ibnu Majah, bab Fis Siyam La Turaddu Da’watuhu 1/321 No. 1775.
Hakim dalam kitab Mustadrak 1/422. Dishahihkan sanadnya oleh Bushairi dalam
Misbahuz Zujaj 2/17).
> Ketika
Malam Lailatul Qodar
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman yang artinya:
“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun
malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur
segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar“.
(Al-Qadr : 3-5)
Imam As-Syaukani berkata bahwa kemuliaan Lailatul Qadar mengharuskan doa
setiap orang pasti dikabulkan.
(Tuhfatud Dzakirin hal. 56)
> Sesudah
Sholat Fardhu
Dari Abu Umamah, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
ditanya tentang doa yang paling didengar oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala, beliau
menjawab:
“Di pertengahan malam yang akhir dan setiap selesai [dubur shalat, yg
benar mungkin penghujung shalat, bukan selesai shalat. karena syaikhul islam
menegaskan Nabi tidak pernah berdoa setelah shalat] shalat fardhu”
(Sunan At-Tirmidzi, bab Jamiud Da’awaat 13/30. Dishahihkan oleh
Al-Albani dalam Shahih Sunan At-Tirmidzi 3/167-168 No. 2782).
> Ketika
Adzan Berkumandang
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wa Sallam bersabda:
“Doa tidak tertolak pada dua waktu, atau minimal kecil kemungkinan tertolaknya.
Yaitu ketika adzan berkumandang dan saat perang berkecamuk, ketika kedua kubu
saling menyerang”
(HR. Abu Daud, 2540, Ibnu Hajar Al Asqalani dalam Nata-ijul Afkar,
1/369, berkata: “Hasan Shahih”)
> Diantara
Adzan dan Iqamah
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda:
“Doa tidak akan ditolak antara adzan dan iqamah”
(Sunan Abu Daud, kitab Shalat 1/144 No. 521. Sunan At-Tirmidzi, bab
Jamiud Da’waat 13/87. Sunan Al-Baihaqi, kitab Shalat 1/410. Dishahihkan oleh
Al-Albani, kitab Tamamul Minnah hal. 139)
> Ketika
Sujud Dalam Sholat
Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda:
“Adapun pada waktu sujud, maka bersungguh-sungguhlah berdoa sebab saat itu
sangat tepat untuk dikabulkan”.
(Shahih Muslim, kitab Shalat bab Nahi An Qiratul Qur’an fi Ruku’ wa
Sujud 2/48)
> Ketika
Sebelum Salam Dalam Sholat Wajib
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
“Ada yang bertanya: Wahai Rasulullah, kapan doa kita didengar oleh Allah?
Beliau bersabda: “Diakhir malam dan diakhir shalat wajib”
(HR. Tirmidzi, 3499)
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
“Jika engkau selesai shalat, berdzikirlah”
(QS. An Nisa: 103).
Allah berfirman ‘berdzikirlah’, bukan ‘berdoalah’. Maka setelah shalat
bukanlah waktu untuk berdoa, melainkan sebelum salam”
(Fatawa Ibnu Utsaimin, 15/216).
> Di Hari
Jumat
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwa Abul Qasim Shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya pada hari Jum’at ada satu saat yang tidak bertepatan seorang
hamba muslim shalat dan memohon sesuatu kebaikan kepada Allah melainkan akan
diberikan padanya, beliau berisyarat dengan tangannya akan sedikitnya waktu
tersebut”
(Shahih Al-Bukhari, kitab Da’awaat 7/166. Shahih Muslim, kitab Jumuh
3/5-6)
Waktu yang sesaat itu tidak bisa diketahui secara persis dan masing-masing
riwayat menyebutkan waktu tersebut secara berbeda-beda, sebagaimana yang telah
disebutkan oleh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari 11/203.
Dan kemungkinan besar waktu tersebut berada pada saat imam atau khatib naik
mimbar hingga selesai shalat Jum’at atau hingga selesai waktu shalat ashar bagi
orang yang menunggu shalat maghrib.
> Ketika
Hujan Turun
Dari Sahl bin a’ad Radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda:
“Dua doa yang tidak pernah ditolak; doa pada waktu adzan dan doa pada waktu
kehujanan”.
(Mustadrak Hakim dan dishahihkan oleh Adz-Dzahabi 2/113-114. Dishahihkan
oleh Al-Albani dalam Shahihul Jami‘ No. 3078).
Imam An-Nawawi berkata bahwa penyebab doa pada waktu kehujanan tidak
ditolak atau jarang ditolak dikarenakan pada saat itu sedang turun rahmat
khususnya curahan hujan pertama di awal musim.
(Fathul Qadir 3/340).
> Hari Rabu
Antara Dzuhur Dan Ashar
Ini diceritakan oleh Jabir bin Abdillah Radhiallahu’anhu:
“Nabi shalallahu ‘alaihi wasalam berdoa di Masjid Al Fath 3 kali, yaitu
hari Senin, Selasa dan Rabu. Pada hari Rabu lah doanya dikabulkan, yaitu
diantara dua shalat. Ini diketahui dari kegembiraan di wajah beliau. Berkata
Jabir : ‘Tidaklah suatu perkara penting yang berat pada saya kecuali saya
memilih waktu ini untuk berdoa,dan saya mendapati dikabulkannya doa saya‘”
Dalam Riwayat Lain:
"Pada hari Rabu lah doanya dikabulkan, yaitu di antara shalat Zhuhur
dan Ashar”
(HR. Ahmad, no. 14603, Al Haitsami dalam Majma Az Zawaid, 4/15, berkata:
“Semua perawinya tsiqah”, juga dishahihkan Al Albani di Shahih At Targhib, 1185)
> Ketika
Hari Arofah
Dari ‘Amr bin Syu’aib Radhiyallahu ‘anhu dari bapaknya dari kakeknya
bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya:
“Sebaik-baik doa adalah pada hari Arafah”
(Sunan At-Tirmidzi, bab Jamiud Da’waat 13/83. Dihasankan oleh Al-Albani
dalam Ta’liq alal Misykat 2/797 No. 2598).
> Pada Saat
Ajal Takziah
Dari Ummu Salamah bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam mendatangi
rumah Abu Salamah (pada hari wafatnya), dan beliau mendapatkan kedua
mata Abu Salamah terbuka lalu beliau memejamkannya kemudian bersabda:
“Sesungguhnya tatkala ruh dicabut, maka pandangan mata akan mengikutinya’.
Semua keluarga histeris. Beliau bersabda : ‘Janganlah kalian berdoa untuk diri
kalian kecuali kebaikan, sebab para malaikat mengamini apa yang kamu
ucapkan”
(Shahih Muslim, kitab Janaiz 3/38)
> Ketika
Perang Berkecamuk
Salah satu keutamaan pergi ke medan perang dalam rangka berjihad di jalan
Allah adalah doa dari orang yang berperang di jalan Allah ketika perang sedang
berkecamuk, diijabah oleh Allah Ta’ala. Dalilnya adalah hadits yang sudah
disebutkan di atas:
“Doa tidak tertolak pada dua waktu, atau minimal kecil kemungkinan
tertolaknya. Yaitu ketika adzan berkumandang dan saat perang berkecamuk, ketika
kedua kubu saling menyerang”
(HR. Abu Daud, 2540, Ibnu Hajar Al Asqalani dalam Nata-ijul Afkar,
1/369, berkata: “Hasan Shahih”)
> Ketika
Minum Air Zam-Zam
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
“Khasiat Air Zam-zam itu sesuai niat peminumnya”
(HR. Ibnu Majah, 2/1018. Dishahihkan Al Albani dalam Shahih Ibni Majah,
2502)
Sumber : @al_uyeah dan
Artikel www.muslim.or.id
Sekalian alasannya, dong!
ReplyDeleteOke me :D tunggu yak.. hehe
Delete