Berawal dari Pandangan

      
Sumber foto: magic4walls
Berawal dari Pandangan
Al-Ustadz Abdullah al-Jakarty


       Betapa banyak orang yang menganggap sepele perbuatan padahal betapa banyak kejelekan yang lahir dari pandangan yang haram. Betapa banyak orang yang terkena penyakit lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) karena memandang yang haram, seperti memandang amrad (anak kecil/remaja lelaki belia yang tidak berjenggot) dengan syahwat atau memandang aurat sesama jenis.
       Betapa banyak orang yang terjatuh dalam perbuatan zina atau pelecehan seksual karena mengumbar pandangan kepada sesuatu yang haram, dari memandang wanita yang bukan mahram, melihat gambar yang tidak senonoh, hingga melihat film porno.
       Agama kita memerintah kita untuk menundukkan pandangan dari sesuatu yang haram. Allah SWT berfirman:
       "Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangan dan memelihara kemaluan mereka; yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya, Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah pula kepada perempuan yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangan dan memelihara kemaluan mereka." (an-Nur: 30-31)
       Al-Imam Ibnu Katsir berkata, "Ini perintah Allah kepada orang-orang beriman untuk menundukkan pandangan mereka dari hal-hal yang diharamkan. Mereka tidak boleh memandang kecuali apa yang dibolehkan bagi mereka. Mereka diperintahkan untuk menundukkan pandangan dari sesuatu yang diharamkan. Apabila seseorang memandang sesuatu yang haram tanpa sengaja, hendaklah memalingkan pandangannya secepatnya."
       Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda, "Dituliskan atas bani Adam bagian dari zina; ia pasti melakukannya, tidak bisa tidak. Kedua mata zinanya adalah memandang, kedua telinga zinanya adalah mendengar, lisan zinanya adalah berkata-kata, tangan zinanya adalah menggenggam, kaki zinanya adalah melangkah, hati berkeinginan dan berangan-angan, sedangkan kemaluan membenarkan itu semua atau mendustakannya." (HR. al Bukhari dan Muslim)
        Wahai sobat muda, ketahuilah bahwa fitnah atau godaan wanita sangatlah berbahaya, sebagaimana disabdakan Rasulullah SAW, "Tidaklah aku meninggalkan setelahku fitnah (cobaan/godaan) yang lebih berbahaya bagi pria daripadanya fitnah wanita." (HR. al-Bukhari dan Muslim)
         Beliau juga bersabda dalam hadits lain, "Sesungguhnya, dunia itu manis dan hijau. Allah menjadikan kalian saling bergantian di atasnya dan Dia melihat apa yang kalian amalkan. Maka dari itu, bertakwalah dalam urusan dunia dan dalam urusan wanita, karena awal mula fitnah (cobaan_ bagi bani Israil adalah para wanita." (HR. Muslim)
         Oleh karena itu, seorang muslim haruslah berhati-hati terhadap fitnah wanita dengan menjauhi sebab-sebab yang dapat menjerumuskannya, seperti memandang wanita dan berduaan dengannya.

Sumber : Majalah Muslimah Qonitah (Edisi 30/ Vol. 03/ 1437H - 2016M)

Comments

Popular Posts