Resensi Film Alice Through the Looking Glass (2016)
![]() |
Judul :
Alice Through the Looking Glass
Direktur : James Bobin
Penulis Naskah : Linda Wooverton
Editor Film : Andrew Weisblum
Produksi : Roth Film, Team Todd, Tim Burton
Company : Walt Disney Pictures
Tanggal Rilis : 27 Mei 2016
Bahasa : Inggris
Pemain :
Direktur : James Bobin
Penulis Naskah : Linda Wooverton
Editor Film : Andrew Weisblum
Produksi : Roth Film, Team Todd, Tim Burton
Company : Walt Disney Pictures
Tanggal Rilis : 27 Mei 2016
Bahasa : Inggris
Pemain :
- Johnny Depp sebagai Hatter Tarrant Hightopp
- Mia Wasikowska sebagai Alice Kingsleigh
- Helena Bonham-Carter sebagai Iracebeth of Crims
- Anne Hathaway sebagai Mirana of Marmoreal
- Sacha Baron Cohen sebagai The Lord of Time
- Mia Wasikowska sebagai Alice Kingsleigh
- Helena Bonham-Carter sebagai Iracebeth of Crims
- Anne Hathaway sebagai Mirana of Marmoreal
- Sacha Baron Cohen sebagai The Lord of Time
> Keterangan Film Alice Through the
Looking Glass
Alice Through the Looking Glass merupakan film distribusi
Walt Disney Studios yang disutradarai oleh James Bobin dengan genre petualangan
fantasi yang diadaptasi dari novel tahun 1871 dengan judul Through the
Looking-Glass and What Alice Found There yang merupakan sequel dari novel
sebelumnya “Alice’s Adventures in Wonderland” ditahun 1865 karangan dari Lewis
Carrol (Charles Lutwidge Dodgson). Film ini merupakan sequel dari film pertama
yang berjudul Alice In Wonderland ditahun 2010. (Sumber: http://www.mbahsinopsis.id/2015/11/sinopsis-film-alice-through-looking.html)
> Resensi
Film ini menceritakan Alice Kingsleigh yang
kembali berpetualang di dunia Wonderland. Berbeda dengan film pertamanya, Alice
kembali ke Wonderland melalui sebuah cermin di dalam ruang pribadi Hamish, bangsawan
yang pernah ia tolak, ketika mengikuti kupu-kupu biru bernama Absolem.
Kehadiran Alice di Wonderland ternyata
ditunggu-tunggu oleh sahabat-sahabatnya termasuk Ratu Putih Mirana.
Mereka memberitahu Alice bahwa ada hal buruk
yang terjadi pada salah satu sahabat mereka, Mad Hatter. Kondisi Mad Hatter
yang semakin memburuk dan ia tak ingin bertemu dengan siapapun, kecuali Alice.
Mereka ingin Alice dapat menemukan penyebab dan mengembalikan Mad Hatter
seperti semula. Namun sayang, saat bertemu Mad Hatter, Alice membuat Hatter
kecewa karena tidak mempercayai Hatter lagi dan makin membuat kondisi Hatter
memburuk. Akhirnya mereka semua memutuskan Alice pergi menemui The Lord of Time
untuk meminjam alat yang bernama “Chronosphere” agar dapat kembali ke masa lalu
Wonderland, dan menemukan penyebab dari masalah Mad Hatter, serta mencegah Ratu
Merah Hati Iracebeth mencuri kembali tahta Ratu Putih Mirana.
Tentu saja, The Lord of Time tidak bersedia
meminjamkan “Chronosphere” dan meminta Alice untuk kembali. Namun, Alice
berencana mencuri alat tersebut dan berpetualang di dalam masa lalu Wonderland.
Petualangan Alice semakin seru karena The Lord of Time mengikutinya dan hingga
Alice terjebak di masa lalu yang salah.
> Pesan dari film Alice Through the Looking Glass
Belajar untuk lebih memanfaatkan waktu lebih
baik. Karena setiap detik, menit dan jam adalah berkah yang Tuhan berikan.
Mengutip dari perkataan Time pada Alice yakni, “waktu tidak berteman pada
siapapun.” Dan perkataan Alice pada Hamish bahwa, “waktu adalah segala hal,tapi
waktu bukanlah uang, juga musuh kita.” Kita tidak bisa mengubah masa lalu,
namun kita dapat belajar dari masa lalu.
Comments
Post a Comment